Menyusul Peresmian Tol Bawen-Salatiga, Ruas Salatiga-Kartasura Bisa Dipakai Lebaran 2018

25 September 2017  |  15:41 WIB
Share this post :
Kabar gembira bagi para pemudik lebaran. Pada tahun depan, pemerintah menargetkan konstruksi ruas jalan tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer dapat difungsionalkan untuk arus mudik lebaran, menambah ruas yang saat ini beroperasi ruas tol Bawen Salatiga.

Bisnis.com, SALATIGA -- Kabar gembira bagi para pemudik lebaran. Pada tahun depan, pemerintah menargetkan konstruksi ruas jalan tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer dapat difungsionalkan untuk arus mudik lebaran, menambah ruas yang saat ini beroperasi ruas tol Bawen Salatiga.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyatakan, pembebasan lahan ruas tol yang merupakan Seksi III dan IV dari jalan tol Semarang-Solo sepanjang total 72,64 kilometer tersebut telah mencapai 99%.

Sementara konstruksi fisiknya telah mencapai 27%, dengan rata-rata pengerjaan sebesar 300 meter per hari dengan lebar jalan 8 meter. Berdasarkan pengamatan Bisnis, pekerjaan fisik yang tengah dilakukan meliputi pembukaan lahan (landclearing), dan pekerjaan struktur untuk irigasi, drainase dan underpass.

"Jadi kalau 32 kilometer butuh 100 hari atau tiga bulan. Dengan demikian saya ingin nanti mudik lebaran tahun depan sudah sampai Solo, fungsional atau sudah lean concrete. Jadi bukan darurat lagi," ujarnya di sela-sela kunjungan ke tol Semarang-Solo, Senin (26/09).

Dengan demikian, apabila target ini terealisasikan, Ruas Tol Trans-Jawa sudah nyambung dari Merak hingga Ngawi pada tahun depan. 

Menteru PUPR Basuki melanjutkan, dalam pekerjaan fisik, pihaknya mendapatkan laporan dari badan usaha bahwa material batu split untuk pekerjaan tol ini didatangkan langsung dari luar kota seperti Banten dan Palu.

Ini dikarenakan banyaknya pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara serentak, sehingga stok batu split di daerah sekitar Salatiga menipis.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pembangunan ruas tol Salatiga-Kartasura merupakan bentuk dukungan pemerintah berupa Viability Gap Fund untuk meningkatkan kelayakan investasi ruas tol Semarang-Solo.