Bisnis.com, GORONTALO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggarkan Rp258,43 miliar untuk penanganan lebih lanjut Danau Limboto di Provinsi Gorontalo.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jeanne Wagey mengatakan saat ini tengah dilakukan pengerukan dan pengendalian sedimen Danau Limboto.
Pengerukan dan pengendalian sedimen tersebut merupakan proyek multiyears sejak 2015 hingga tahun ini dengan anggaran Rp229,9 miliar.
"Progress fisiknya telah mencapai 59,77%," ujarnya, Minggu (30/4/2017).
Revitalisasi danau limboto dan pembangunan sistem pengendalian banjir sejak 2012 telah menggunakan dana senilai Rp570,74 miliar.
Di tahun depan akan dianggarkan Rp258,43 miliar untuk revitalisasi danau tahap VI, pekerjaan drainase sepanjang 8,7 kilometer, pekerjaan tandon dan rumah pompa, pekerjaan riprap elv + 4,8 sepanjang 3,3 kilometer, pembangunan ambang pemisah sebelah barat laut untuk sedimen trap I, pembangunan ambang pemisah sebelah timur laut untuk sedimen trap II, dan pembangunan checkdam 7 bh.
"Kondisi saat ini (eksiting) berdasarkan elevasi muka air normal saar musim hujan pada +4,8 meter dengan luas genangan 3.300 hektare. Ini perlu dibuat tumpukan batu yang fungsinya menahan masuknya sedimen dari lahan sekitar danau," tutur Jeanne.