Menteri PUPR Dukung Pengembangan Kota Bekasi

26 April 2017  |  09:27 WIB
Share this post :
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menghadiri Forum Mitra Kota Bekasi yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bekasi, di Hotel Horison Bekasi, Jumat malam (21/4/2017).

JAKARTA: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menghadiri Forum Mitra Kota Bekasi yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bekasi, di Hotel Horison Bekasi, Jumat malam (21/4/2017).

Acara tersebut bertujuan membangun sinergitas antara pusat dan daerah untuk menyukseskan tahun 2017 sebagai tahun investasi dan peningkatan ekonomi daerah.

"Terkait pembangunan perkotaan di Bekasi maka saya sampaikan kepada Pak Walikota agar manfaatkanlah saya yang positif untuk melayani masyarakat, sehingga Bekasi lebih baik lagi," kata Menteri Basuki yang juga warga Kota Bekasi dan disambut tepuk tangan hadirin.

Acara yang mengangkat tema "Smart Planning For Better Future" tersebut turut hadir Walikota Bekasi Rahmat Effendi, anggota DPRD Kota Bekasi, Ahli Tata Kota Yayat Supriyatna, serta kalangan pengusaha. Sementara Menteri Basuki didampingi oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Imam Santoso dan Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo.

Ditambahkannya, Kementerian PUPR dalam melakukan penyusunan program pembangunan infrastruktur berdasarkan pengembangan kewilayahan sehingga menyambut baik sinergi program antara pemerintah pusat dan daerah. "Kami juga memiliki Konsultasi Regional  (Konreg), dimana Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, kami undang untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya, agar lebih efektif," jelasnya.

Terkait pembangunan infrastruktur strategis di Kota Bekasi, Menteri Basuki menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan dimulai pembangunan jalan Tol Jakarta -Cikampek II (Elevated Toll) untuk meningkatkan kapasitas jalan sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas Bekasi-Jakarta dan sebaliknya.

Jalan tol Jakarta-Cikampek II ini sepanjang 36 kilometer, dibangun dengan investasi sebesar Rp 16 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.

Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II terdiri dari sembilan seksi yaitu Seksi Cikunir-Bekasi Barat (2,99 kilometer), Seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur (3,63 kilometer), Seksi Bekasi Timur-Tambun (4,34 kilometer), Seksi Tambun-Cibitung (3,30 kilometer), Seksi Cibitung-Cikarang Utama (4,46 kilometer). Kemudian Seksi Cikarang Utama-Cikarang Barat (2,72 kilometer), Seksi Cikarang Barat-Cibatu (3,16 kilometer), seksi Cibatu-Cikarang Timur (2,45 kilometer) dan seksi Cikarang Timur-Karawang Barat (9,79 kilometer).

Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) direncanakan akan dibangun mulai Triwulan II 2017 dan ditargetkan beroperasi pada 2019.

Selain itu Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan kini sedang melakukan  pemanfaatan alur Sungai Cikarang dan Sungai Bekasi atau Cikarang Bekasi Laut (CBL) untuk dapat dilewati oleh kapal pengangkut peti kemas di daerah industri Cikarang dan kawasan industri sekitarnya. Untuk itu diperlukan pengerukan sehingga kedalamannya memenuhi ketentuan.

"Apabila CBL rampung, penggunaan truckboat bisa mengangkut 100 peti kemas sehingga akan mengurangi pengangkutan peti kemas melalui jalan tol dan jalan raya," tambahnya.

Sementara itu infrastruktur terkait sumber daya air yakni pembangunan embung-embung baru dalam rangka mengurangi banjir di Kota Bekasi yang akan dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi, mengungkapkan, pada saat Kota Bekasi masih berumur 2 tahun, itu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Bekasi hanya Rp 175 miliar, dan sekarang di tahun 2017 tumbuh mencapai Rp 5,5 triliun.