Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung akselerasi pengembangan infrastruktur di Provinsi Riau untuk meningkatkan daya saing di wilayah tersebut.
Sekretaris Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Dadang Rukmana mengatakan, pihaknya tengah mengembangkan infrastruktur dengan metode berbasis kewilayahan atau wilayah pengembangan strategis (WPS) yang dibagi menjadi 35 WPS.
Provinsi Riau, masuk dalam WPS-2, yakni WPS Medan—Tebing Tinggi—Dumai—Pekanbaru.
“Diharapkan dengan WPS bisa menemukan titik wilayah yang saat dibangun infrastrukturnya akan memberikan efek berantai kepada daerah di sekitarnya, apalagi dengan keterbatasan kapasitas keuangan negara dalam membiayai belanja infrastruktur,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (20/4/2017).
Rencana pengembangan infrastruktur Riau pada 2018 telah terdokumentasi dalam Masterplan dan Development Plan (MPDP) WPS 2, antara lain pembangunan pengamanan tebing Sungai Kampar Kanan dan pembangunan prasarana pengendalian banjir Sungai Kampar Kiri di Kabupaten Kampar.
Selain itu, di Riau akan dibangun sistem penyediaan air minum (SPAM) regional-jaringan distribusi utama dari Tanjung Melawan, Rokan Hilir hingga Simpang Bangko.
"Pembangunan SPAM untuk kawasan di Kota Dumai, Kab. Rokan Hilir dan Kab. Bengkalis dengan kapasitas 2.000 liter/detik," kata Dadang.