Diresmikan Presiden Jokowi, Tiga Rusunawa di Magelang Sudah Dihuni dan Dilengkapi Meubelair

20 September 2017  |  07:40 WIB
Share this post :
Jakarta -- Kedatangan Presiden Jokowi ke Magelang Jawa Tengah, Senin (18/9/2017) tidak hanya untuk meresmikan dua buah jembatan gantung, namun juga tiga unit Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Penyediaan Perumahan.

Jakarta -- Kedatangan Presiden Jokowi ke Magelang Jawa Tengah, Senin (18/9/2017) tidak hanya untuk meresmikan dua buah jembatan gantung, namun juga tiga unit Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Penyediaan Perumahan.

Pembangunan rusunawa ini sangat penting untuk mendukung program Satu Juta Rumah. Usai diresmikan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku puas dengan pembangunan rusunawa tersebut yang sudah dilengkapi mebeulair, listrik dan jaringan air bersih sehingga warga tinggal menempati saja.

"Sudah dicek semua dan sudah berfungsi. Selain itu rusun sudah terhuni. Hanya kemarin saya minta suplai air di Rusun Gunungpring dicek kembali karena kualitasnya masih sedikit keruh. Rusun ini akan segera kita serahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang," tutup Menteri Basuki.

Terdapat tiga Rusunawa yang diresmikan Presiden Jokowi di Kabupaten Magelang. Pertama Rusunawa yang terletak di Dusun Balong I Desa Tanggulrejo, Kecamatan Tempuran. Rusun 4 lantai dengan jumlah 50 unit dengan tipe 24 m2 mampu menampung 100 orang penghuni. Tiap unit dihuni oleh 2 orang dengan fasilitas 2 buah meja belajar, 2 buah kursi belajar, 2 buah lemari sedang dan 1 buah tempat tidur tingkat. Nilai kontraknya mencapai Rp 18,09 miliar.

Kedua, Rusunawa ini berlokasi di Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan. Rusun empat lantai ini memiliki 50 unit tipe 36 m2 yang mampu menampung 200 orang warga. Dilengkapi fasilitas sofa, meja tamu, meja makan, kursi makan, tempat tidur utama, tempat tidur tingkat dan lemari besar. Nilai kontraknya mencapai Rp 18,09 miliar.

Ketiga adalah Rusunawa yang terletak di Desa Gulon Dusun Mancasari. Rusun ini memiliki jumlah 114 unit tipe 24 m2 dengan kapasitas 228 orang. Untuk masing masing unit telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti meja, kursi, lemari dan tempat tidur serta ruang jemur.

Selain dilengkapi fasilitas meubelair, Rusun di Desa Gulon dilengkapi fasilitas perpustakaan, ruang serbaguna, dan toko. Diperuntukan bagi lajang/belum berkeluarga dengan biaya sewa sebesar Rp. 125 ribu per bulan. Nilai kontrak pembangunan mencapai Rp 19,2 miliar.

Pembangunan ketiga Rusunawa tersebut dilakukan oleh kontraktor PT Brantas Abipraya.

Sementara itu Dirjen Penyediaan Perumahan Syarif Burhanudin mengatakan salah satu hal penting dalam pemeliharaan rusunawa adalah faktor kebersihan yang harus menjadi perhatian setiap penghuni.

"Pemeliharaan rusunawa tersebut akan diatur dengan penerbitan SK Bupati sebagai acuan dan standarisasi pengelolaan rusunawa," pesan Syarif.

Salah satu penghuni Rusun Gulon yang baru satu bulan tinggal di rusun merasa senang. "Saya lebih suka disini dibanding yang saya tinggali sebelumnya, disini lebih dekat ke magelang, lebih adem, nyaman dan juga murah", ungkap Minarti.
(*)