Kementerian PUPR Tinjau Jalan Papua

20 Februari 2017  |  18:23 WIB
Share this post :
Kementerian PUPR menurunkan 3 tim ekspedisi pada tiga ruas Jalan di Papua yakni Merauke - Tanah Merah - Oksibil sepanjang 688,07 Km, Perbatasan Papua Barat - Nabire - Waghete arah Timika - Enarotali 275,5 Km dan Sorong - Pelabuhan Arar - Manokwari 594,81 Km.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menurunkan 3 tim ekspedisi pada tiga ruas Jalan di Papua yakni Merauke - Tanah Merah - Oksibil sepanjang 688,07 Km, Perbatasan Papua Barat - Nabire - Waghete arah Timika - Enarotali 275,5 Km dan Sorong - Pelabuhan Arar - Manokwari 594,81 Km.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan tujuan ekspedisi salahsatunya untuk memberikan informasi kepada publik tentang progres peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan, serta infrastruktur terkait di Papua dan Papua Barat.

"Hal ini merupakan bagian dari Agenda Nawacita yakni membangun dari pinggiran dan meningkatan konektivitas," ujarnya dalam siaran pers, Senin (20/2/2017).

Membangun jalan untuk membuka keterisolasian wilayah yang dampak langsungnya bisa dirasakan antara lain memperlancar arus logistik dan menurunkan tingkat kemahalan barang di Papua dan Papua Barat.

Perbaikan jalan dilakukan dengan menurunkan alat berat dan personil untuk melakukan penanganan sementara terhadap ruas jalan di daerah Boven Digul yang rusak parah.

"Saat ini kondisi jalan yang sebelumnya berlumpur, sudah dilakukan pemadatan dan perkerasan," kata Basoeki.

Perbaikan yang dilakukan pada ruas tersebut berupa pembuangan lumpur/tanah kubangan menggunakan excavator dan buldozer.

Penimbunan awal menggunakan tanah atau material pilihan yang selanjutnya dipadatkan lapis per lapis dengan ketebalan masing-masing lapisan 30 cm menggunakan vibro roller.

Sementara untuk penanganan di sekitar jembatan, dilakukan penambahan kayu logging yang akan dibuang ketika penanganan permanen dilakukan. Selanjutnya dilakukan penimbunan awal menggunakan tanah pilihan dan pemadatan menggunakan vibro roller.

Penimbunan akhir dilakukan menggunakan sirtu (pasir dan batu), lalu dilakukan pemadatan menggunakan vibro roller. Selain itu juga telah dilakukan pembuatan saluran drainase di tepi jalan.